Sabtu, 08 November 2008

Indonesia Oh Indonesia 1

E-mail ini masuk ke inbox Saya beberapa hari yang lalu. Saya tidak tahu apakah peristiwa yang diceritakan di sini benar-benar terjadi atau tidak. Namun, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari isi e-mail ini. Semoga bisa menjadi pembelajaran buat setiap kita.

Hey, sadar!!!!! Indonesia is a big and rich country. Tapi Kudu dikelola dengan bener!!!

SEBUAH RENUNGAN...


Suatu pagi di Bandar Lampung, menjemput seseorang di bandara. Orang itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Sebut saja si Bapak.

Si Bapak adalah pengusaha asal Singapura, dengan logat bicara gaya melayu, english, (atau singlish?) beliau menceritakan pengalaman-pengalaman hidupnya kepada kami yang masih muda. Mulai dari pengalaman bisnis, spiritual, keluarga, bahkan percintaan hehehe..

"Your country is so rich!"

Ah, biasa banget kan denger kata2 begitu. Tapi tunggu dulu..

"Indonesia doesnt need the world, but the world need Indonesia "
"Everything can be found here in Indonesia, You dont need the world"
"Mudah saja, Indonesia paru2 dunia.. Tebang saja hutan di Kalimantan, dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia !"

"Singapore is nothing, we can’t be rich without Indonesia. 500.000 orang Indonesia berlibur ke Singapura setiap bulan. Bisa terbayang uang yang masuk ke kami? apartemen2 dan condo terbaru kami yang membeli pun orang2 Indonesia, tidak peduli harga yang selangit, laku keras. Lihatlah rumah sakit kami, orang indonesia semua yang berobat."

"Kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan Indonesia masuk? Ya, benar2 panik. Sangat berasa, we are nothing."

"Kalian tidak tahu kan kalau Agustus kemarin dunia krisis beras. Termasuk di Singapura dan Malaysia ? Kalian di Indonesia dengan mudah dapat beras"

"Lihatlah negara kalian, air bersih di mana2.. lihatlah negara kami, air bersih pun kami beli dari Malaysia. Saya pernah ke Kalimantan, bahkan pasir pun mengandung permata. Terlihat glitter jika ada matahari bersinar. Petani di sana menjual Rp.3000/kg ke sebuah pabrik China. Dan si pabrik menjualnya kembali seharga Rp 30.000/kg. Saya melihatnya sendiri"

"Kalian sadar tidak kalau negara2 lain selalu takut mengembargo Indonesia ? Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut kalau kalian menjadi mandiri, makanya tidak di embargo. harusnya KALIANLAH YANG MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Belilah dari petani2 kita sendiri, belilah tekstil garmen dari pabrik2 sendiri. Tak perlu kalian impor jika bisa produksi sendiri."

"Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, Indonesia will rules the world.."

4 komentar:

Anonim mengatakan...

iya ko, kdg ak kecewa sma org2 indo yg begitu bodohnya..
dipulau lombok dilaut nya ad peternakan mutiara tp mreka jual kepada org jepang n korea.
dan jepang n korea meng'export mutiara itu kenegara mereka n menjualnya dgn harga berjuta2..

koko bisa bayangin klo mutiara2 itu bisa kita kelola sndiri, mungkin indo msh punya duit cadangan. hihihi
andai saja org indo sadar akan kekayaan alamnya, psti mreka gak akn menjual kekayaan mutiara milik indo ini ke negara lain.
huh.. sayang nya...

yellowdot mengatakan...

makanya gue sampai sekarang belum diijinkan Tuhan ke Singapore... mungkin Dia belum ijinin gue masukin devisa ke Singapore kali ya...
munkin nanti gue ke Australia aja kali ya... loh sama aja kan he he he

Leo Imannuel mengatakan...

To Shasa
Memang ya, bangsa kita cuma pandai menyediakan bahan baku u/ dieksport. Barang jadinya di buat orang luar dan diimport ke Indonesia dgn harga lebih mahal.
Kalo begitu sebetulnya orang luar beli bahan baku pake uang orang Indonesia dan ada kelebihan uangnya lagi.

Leo Imannuel mengatakan...

To yellowdot
Hehehe bisa aje Ente....
Gak papa kalee sekali-kali ke Luar Negeri, biar pikiran kita kebuka...