Selasa, 04 November 2008

LOVE YOUR JOB BUT NOT YOUR COMPANY

Baru-baru ini ada kata-kata mutiara yang mampir ke e-mail Saya, yang bunyinya: "LOVE YOUR JOB BUT NEVER FALL IN LOVE WITH YOUR COMPANY BECAUSE YOU NEVER KNOW WHEN IT STOPS LOVING YOU."

Apa sih cinta itu? Jujur saja, Saya tidak mampu untuk mengerti sepenuhnya apa itu cinta sehingga tidak mampu mendefinisikannya.

1 Yohanes 4:8 & 16 mengatakan bahwa Allah adalah kasih. Jadi wajar saja jika Saya tidak memiliki kemampuan untuk itu. Karena, untuk seseorang mengerti sesuatu hal, orang tersebut harus lebih besar dari sesuatu tersebut. Jadi bagaimanakah mungkin Saya bisa mengerti cinta? Jika Saya dapat mengerti sepenuhnya apa itu cinta, maka Saya lebih besar daripada Tuhan. Karena Tuhan adalah kasih.

Tidak, Saya tidak mengerti sepenuhnya apa itu cinta, tapi, Saya dapat merasakan cinta. Nah, itulah hebatnya cinta. Kita tidak perlu tunggu mengerti, baru bisa jatuh cinta, kita hanya perlu merasakannya dan terhanyut terbawa sungai perasaan cinta.
Cinta bukan mesin pesawat terbang, yang untuk dapat mengemudikannya kita harus mengerti banyak hal. Bahkan harus sekolah bertahun-tahun dan fisik harus sempurna. Namun cinta, ah… bahkan seorang buta hurufpun bisa jatuh cinta.

Seperti Tuhan, kita tidak harus mengerti (dan memang tidak akan pernah bisa) Tuhan. Kita dapat merasakan Tuhan melalui banyak hal, misalnya dengan: suara hati nurani, kasih seorang ibu terhadap anaknya, magnet asmara di antara sepasang kekasih, pengabdian seorang guru di pedalaman, ketabahan seseorang ketika menghadapi goncangan, dan masih banyak lagi. Tuhan tidak pernah menyembunyikan diri-Nya. All we need to do is open our heart to see Him.

Orang menjadi atheis karena mereka mencoba mengerti Tuhan dan mereka tidak akan pernah bisa mengerti. Jadi mereka mengklaim bahwa Tuhan tidak ada. Atau kalaupun Tuhan ada, pastilah Dia sudah lama mati atau ada, namun tidak ambil pusing dengan urusan manusia di dunia yang semakin kacau ini. Dalam hal ini kaum atheis hendak mengerti dulu baru percaya. Namun di sinilah mereka salah. Jika Tuhan dapat dimengerti maka Dia bukan lagi Tuhan. Karena, sekali lagi untuk mengerti sesuatu kita harus lebih besar dari sesuatu itu. Jika kita dapat mengerti Tuhan, maka kita lebih besar dari Tuhan. Pada saat kita lebih besar dari Tuhan maka Dia bukan lagi Tuhan.

Di sinilah kita melihat kasih Tuhan yang luar biasa. Kita tidak tunggu mengerti Dia baru boleh percaya. Seorang terpelajar maupun buta huruf, sehat maupun sakit, normal maupun cacat, semuanya dapat mengenal Dia. Tinggal percaya saja dan terhanyutlah oleh sungai asmara-Nya. Pengenalan akan Dia terbuka buat siapa saja. Tuhan membuka diri-Nya bagi siapa saja.

Kembali ke Cinta. Cinta cuma dapat dirasakan. Cinta adalah perasaan berharga, kita berharga dan orang lain juga berharga. Cinta adalah ketika perasaan dibutuhkan dan membutuhkan saling bertautan di dalam hati. Ketika perasaan menyayangi dan disayangi bercengkerama di dalam lautan kehidupan. Perasaan diterima dan menerima bersanggama di dalam getaran hati yang terpancar melalui pandangan mata, senyuman dan sentuhan lembut. Keinginan untuk memberikan yang terbaik menjadi tekad yang membaja di dalam hati. Ketika memaafkan, seperti aliran sungai yang tidak pernah kering. Cinta adalah ketika kebencian dibalas dengan cinta.

Kembali ke kata-kata mutiara di atas yang menurut keterangannya di ucapkan oleh DR. Abdul Kalam. Saya pikir-pikir ucapan tersebut ada benarnya juga. Masalah terbesar di dalam percintaan adalah ketika pribadi atau sesuatu yang dicintai berubah setia.

Perusahaan adalah pecinta yang buruk. Dia hanya mencintai kita, selama dia membutuhkan kita. Atau dengan lain kata, selama kita menguntungkan bagi dirinya. Ketika kita sudah dianggap tidak menguntungkan maka siap-siaplah kita ditendang dan dia beralih ke lain hati. Habis manis sepah dibuang. Banyak orang yang sudah mengorbankan segala-galanya bagi perusahaan, namun ketika masanya tiba, maka dengan sangat tega perusahaan memutus cinta. Kita bisa berdalih: “Saya kan sudah banyak berjasa bagi perusahaan ini!” Perusahaan akan menjawab: “Lho, kamu kan kerja di sini enggak gratis, Kami membayar gajimu loh, berikut tunjangannya lagi! Jadi jasa kamu ya sudah impas!” Aduh….Sakit sekali…Percis seperti sakitnya orang patah hati.

Jadi apa dong yang harus kita lakukan? Apa kerja bermalas-malasan. Dan tidak professional? Ya, tidaklah. Kan, sudah dibilang love your job. Kerjakan sebaik kita bisa, seprofesional mungkin. Buat setiap orang terkagum-kagum dengan hasil kerja kita. Namun, jika datang kesempatan bagus, kenapa tidak dicoba?! Mumpung masih menguntungkan, masih produktif dan masih dibutuhkan. Jika perusahaan lama menahan kita dengan kenaikkan jabatan, gaji, dan tunjangan, nah, kan memang maksudnya ke situ.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

woeadoeh! gaul juga nih mister Leo! btw, artikelnya pin intinya apa neh? to left the company when it fired u? haha.. kontroversial nih. tambahin dikiiit ya: untuk mencintai pekerjaan itu, kita harus punya hati pemilik (ini saya dapet waktu F2 hari jumat lalu), ketika kita punya hati pemilik, kita bekerja bukan berdasar waktu kerja maupun jumlah gaji. kita merasa ikut bertanggung jawab untuk perkembangan perusahaan karena hati kita untuk perusahaan tersebut. intinya simpel: do what u can do as long as it can be remembered and take no pride or glory of it. (oke ga tuh bro Leo? hehe. be blessed!)

Deddy Budiarto mengatakan...

Kalo kata ki manteb sudarsono, muuuuanttteb rek blog mu, he...he.., maju trus bro, kreen top bgt dah, trus muatin unek2 mu untuk memberkati org lain, and jadiin blog ini tempat hang in kita and buat curhatnye kita ok....mantep..mantep, ya sekedar kumpul2 dah selain di asui ok...Gbu,...1...2...3...yo

Leo Imannuel mengatakan...

To Mr Zmith.
Nama Anda seperti musuh Neo di film THE MATRIX
Yup, that's right Mr. Zmith. Tapi kan juga jangan jadi pahlawan kesiangan. Kalo ada kesempatan lebih bagus kenapa gak dipertimbangkan. Nah, kalo di pekerjaan kita harus "take glory" karena itu akan menghiasi CV kita. Nah, harga kita kan jadi naik. Gak papa kaleeee....

Leo Imannuel mengatakan...

To Dongoz 9928
Bro, semoga Loe gak seperti nicname Lu ya...Hehehehe....
Thx Bro, buat supportnya.